Kamis, 01 Maret 2012

ADVERISTY QUOTIENT

Aderisty Quotient (AQ) adalah ukuran kemampuan dalam mengatasi kesulitan. Menurut Slotz (2000:8) AQ memberi tahu anda seberapa jauh anda mampu bertahan menghadapi kesulitan dan kemampiuan anda untuk mengatasinya, AQ meramalkan siapa yang mampu mengatai kesulitan dan siapa yang hancur, AQ meramalkan siapa yang akan melampaui harapan atas kinerjanya dan siapa yang akan gagal.

Rabu, 29 Februari 2012

Cara Pembuatan Tape Singkong


Pengenalan :
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda). Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Pidato Tentang Internet


Assalamu’alaikum Wr Wb


Kepada ibu dan bapak guru yang saya hormati dan teman teman yang saya cintai.


Marilah kita ucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena karunia-Nya kita bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat.


Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan mengenai pengaruh internet di era modern.

Zaman Neolitikum


Zaman Neolitikum


Perubahan mendasar terjadi pada awal tahapan ini. Pada masa ini manusia yang sebelumnya sekedar pengumpul makanan, mulai menjadi penghasil makanan dengan melakukan bertani dan berternak. Mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah (nomaden), tetapi relative telah menetap dan tinggal di perkampungan kecil.
1. Dalam masa ini orang sudah menggosok alat-alat yang terbuat dari batu hingga halus.
2. membuat rumah-rumah yang ditempati secara permanen
3. Rumah-rumah tersebut didirikan secara bergerombol sehingga menyerupai kampung. 

Alat batu yang ada.
1. Beliung persegi ialah suatu alat yang dibuat dari batu kalisedon atau agat yang atasnya (bidang distal) melengkung, sedang bidang bawahnya (bidang proximal) sedikit melengkung. Bangian pangkal biasanya lebih kecil daripada bagian ujungnya. Bagian pangkal ini tidak digosok. Bagian ujungnya disebut juga bagian tajaman, digosok atau diasah hanya pada sisi bawah (pada bidang proximal saja). Beliung tersebut digosok hingga halus dan mengkilat.
Cara menggunakan ialah diikat pada setangkai kayu. Cara mengikatnya ialah melintang (sama seperti cangkul).
Kegunaan Beliung persegi ini digunakan untuk melubangi kayu atau kalau yang berukuran kecil digunakan untuk membuat ukiran. 
2. Belincung berbentuk seperti beliung, akan tetapi bidang distalnya melengkung dan menyudut. Bidang penampangnya berbentuk segi lima. 
Kegunaan Belicung Alat ini kemungkinan dipergunakan untuk membuat perahu (dari sebatang pohon).
3. kapak, yang bidang distal dan bidang proximalnya mempunyai bentuk yang sama. Tajaman diasah dari kedua sisi. Cara menggunakannya ialah diikat pada sebatang kayu dengan posisi membujur (seperti tamahawk suku Indian Amerika).
4. Gelang-gelang. Dari batu jenis agat dan jaspis (berwarna hijau kekuning-kuningan) dibuat pula gelang-gelang. Gelang-gelang ini digosok halus dan sering digunakan sebagai bekal kubur. Sudah dapat dipastikan gelang ini berfungsi juga sebagai perhiasan badan. Ada gelang kecil diameternya yang mungkin digunakan bagi anak kecil atau bayi. Cara pembuatannya: Mula-mula batu agat dibentuk dengan cara memukul-mukul dengan batu lain sehingga berbentuk diskus (bulat pipih). Kemudian bagian bawah (salah satu sisi) digosok hingga rata. Sisi yang lain dibor dengan sebatang bambu. Pada permukaan bambu itu diberi pasir dan mungkin air, supaya batu lebih cepat terkikis. Mengebor memerlukan waktu lama. Setelah batu berlubang lalu dilanjutkan dengan menggosok atau menghaluskan lubangnya dengan alat yang terbuat dari fosil tanduk kambung hutan. Sisi luarnya pun digosok hingga halus.
5. Tembikar (Periuk belanga)

Bekas-bekas yang pertama ditemukan tentang adanya barang-barang tembikar atau periuk belanga terdapat di lapisan teratas dari bukit-bukit kerang di Sumatra, tetapi yang ditemukan hanya berupa pecahan-pecahan yang sangat kecil. Walaupun bentuknya hanya berupa pecahan-pecahan kecil tetapi sudah dihiasi gambar-gambar.
Di Melolo, Sumba banyak ditemukan periuk belanga yang ternyata berisi tulang belulang manusia.

Pakaian dari kulit kayu
Pada zaman ini mereka telah dapat membuat pakaiannya dari kulit kayu yang sederhana yang telah di perhalus. Pekerjaan membuat pakaian ini merupakan pekerjaan kaum perempuan. Pekerjaan tersebut disertai pula berbagai larangan atau pantangan yang harus di taati. Sebagai contoh di Kalimantan dan Sulawesi Selatan dan beberapa tempat lainnya ditemukan alat pemukul kulit kayu. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang zaman neolithikum sudah berpakaian.

Rabu, 25 Januari 2012

Namaku Rifandy

Akhirnya saya memiliki blog juga. Perkenalkan namaku Rifandy Andaru kelas 9 SMP di Surabaya. Biasanya aku dipanggil Ifan. Suka makan segala jenis makanan. Aku juga sangat suka membaca komik Doraemon. Let's blogging!!